Analisis Kriteria Nasabah Mampu terhadap Penerapan Sanksi Wanprestasi pada Produk Pembiayaan KPR Syariah (Studi Kasus pada Bank BSI dan BCA Syariah Kantor Cabang Solo)

Authors

  • Pamella Puritiara Endriasari Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
  • Muh Nashirudin Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.51672/alfikru.v16i1.69

Keywords:

Breach of Contact, Sharia Mortgage, Sharia Bank

Abstract

This study aims to determine (1) the criteria for Bank BSI and BCA Syariah Solo Branch Offices in determining default customers on Sharia mortgage financing products are said to be capable or unable, (2) application of sanctions for defaulting customers on Sharia mortgage financing products, (3) conformity of sanctions with DSN-MUI Fatwa No. 17/DSN-MUI/IX/2000 concerning Sanctions for Able Customers who delay Payment. This research is a case study-based qualitative research. The results of the study show that (1) the criteria use the 5C principle, namely Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition. However, at Bank BSI the assessment of the customer's ability is added based on the DBR (Debt Burden Ratio) to reduce the level of risk of default, (2) BSI does not apply fines, while at BCA Syariah applies fines if there are customers who default because they are considered capable, (3) The application of sanctions against defaulting customers on Sharia mortgage financing products at BSI and BCA Syariah is in accordance with the DSN-MUI Fatwa Number 17/DSN-MUI/IX/2000. The sanctions provisions are mutually agreed upon and the sanctions are not included in the bank's income but in the allocation of benevolence funds or qardul hasan which are realized in the form of Corporate Social Responsibility (CSR) activities.

References

Bagus Panuntun, Sutrisno. (2018). Faktor Penentu Penyaluran Kredit Perbankan Studi Kasus Pada Bank Konvensional di Indonesia. JAD : Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Dewantara, 57-66.

Chairis, A. Q. (2018). Pelaksanaan Monitoring Pada Pembiayaan Mikro di BRI Syariah KCP Metro. Jakarta: IAIN Metro.

Fatoni, N. (2015). Analisis Normatif-Filosofis Fatwa DSN-MUI Tentang Transaksi Jual Beli Pada Bank Syariah. Al-Ahkam.

Fitriani, A. (2012). Pengaruh Pengenaan Ta'zir Terhadap NPF. Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Hamzah, A. (2009). Terminologi Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

Harmoko, I. (2019). Analisis Penerapan Denda Keterlambatan Pembayaran Angsuran dalam Akad Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah (Berdasarkan Fatwa No. 17/DSN-MUI/IX/2000). Qawãnïn Journal of Economic Syaria Law, 3(1), 32–49.

HS, Salim. (2008). Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta.

Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Keuangan, D. P. (2016). Standar Produk Perbankan Syariah Murabahah. Jakarta: OJK.

Muhammad, A. S. (2007). Ensiklopedi Hukum Pidana Islam. Jakarta: Karisma Ilmu.

Mujahidin Yunani, M. Usman. (2021). Tinjauan Fatwa DSN MUI Terhadap Penyelesaian Pembiayaan Murabahah Bermasalah (Studi Kasus di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dana Amanah Surakarta. Rayah Al-Islam, 164-182.

Muthaher, O. (2012). Akuntansi Perbankan Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Novia, J. (2020). Penerapan Sanksi (Ta’zir) Bagi Anggota Melakukan Wanprestasi Koperasi Syariah (Studi di KSPPS Ikhlas Karang Tapen Kota Mataram) (pp. 15–20). Universitas Muhammadiyah Mataram. http:/repository.ummat.ac.id/1265/

Nuryadin, D. (2021). Penerapan Fatwa DSN-MUI No. 17 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-Nunda Pembayaran : Studi Kasus pada BMT Al Fath. Misykat Al-Anwar, 97-112.

Nuryadin, D. (2021). Penerapan Fatwa DSN-MUI No. 17 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-Nunda Pembayaran : Studi Kasus pada BMT Al Fath. Misykat Al-Anwar, 97-112.

Prabowo, B. A. (2012). Aspek Hukum Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah. Yogyakarta: UII Press.

Rahma, A. A. (2021). Praktik Penerapan Denda Keterlambatan Pada Pembiayaan Akad Murabahah. Journal of Islamic Business Law, 5(3), 24–38.

Ramadhan, D. (2014). Analisis Sistem Informasi Pengambilan Keputusan Pemberian KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dengan Menggunakan Model Herbert A. Simon. Jurnal Administrasi Bisnis, 8(3).

Rokamah, R. (2010). Al Qawaid Al Fiqbiyah Kaidah-Kaidah Mengembangkan Hukum Islam. Ponorogo: Stain Press.

Satrio, J. (2012). Wanprestasi menurut KUH Perdata, Doktrin dan Yurisprudensi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Wangsawidjaja. (2012). Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Endriasari, P. P., & Nashirudin, M. (2022). Analisis Kriteria Nasabah Mampu terhadap Penerapan Sanksi Wanprestasi pada Produk Pembiayaan KPR Syariah (Studi Kasus pada Bank BSI dan BCA Syariah Kantor Cabang Solo). Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, 16(1), 34–55. https://doi.org/10.51672/alfikru.v16i1.69